Jangan pernah mengutaran keinginan (sesumbar) pada siapapun..

greed

All Hands,

Ane menulis hal ini karena ternyata terbukti terjadi, entah karena suggesti, atau pikiran yang membentuknya. Jadi begini, pernah kah kita semua bila sedang menginginkan atau mengincar sesuatu kemudian menceritakan kepada orang-orang misal keluarga, teman atau rekan kerja tentang keinginan tersebut dengan penuh rasa optimis dan sedikit ‘bergaya’.

Contohnya ane sendirilah, Awal 2010 ane mulai menyukai bidang Photography, kemudian belajar secara ortodidak dan banyak memotret walaupun masih menggunakan kamera hp, kemudian dipinjami kamera SLR dan jadi ketagihan memotret, setahun kemudian karena merasa sangat butuh kamera DLSR untuk memuaskan hobi baru ini, ane berkeinginan untuk memilikinya kemudian bercerita kepada teman akrab ane, “eh ane lagi seneng fotografi neh, rencana nya sih nanti mo beli kamera SLR, doain aj ntar tak foto deh kayak model” atau “Rencana mo beli SLR neh, biar memotret jadi maksimal” kepada rekan kerja ane, tapi ndilalah keinginan tersebut sirna atau belum berhasil, yap setahun berlalu semenjak ane mengutaran keinginan membeli kamera tersebut sampai saat ini belum kesampaian memilikinya, ada aj halangannya. Ketika udah siap beli, eh kamera yang diincar kehabisan stock, dan besoknya anggaran sudah bablas.

d3100 Diidamkan sejak akhir 2010

Entah karena sesumbar atau gimana memang demikian sehingga terjadi hal seperti ini, mungkan sang Pencipta melarang umatnya untuk terlalu ‘berhasrat’. Kemudian ada contoh lainnya yang baru saja ane alami di awal tahun 2012 kemarin, yakni di hari sebelum ane mengalami kecelakaan fatal ,ane mengutarakan keinginan kepada teman saat istirahat siang bahwa ane ingin mengganti smartphone winmo ane dengan galaxy android, biar berinternetan makin maksimal, ane mengutarakan keinginan ini dengan antusias dan sedikit sesumbar (benar2 gak ane ulangin lagi) kemudian setelah pulang kerja hati kecil ane berkata “duh kok sepertinya ada perasaan gak enak, kalau ane mengumbar mau beli ini itu kok sepertinya malah bakal gak jadi, bakal ada sesuatu yang menghalangi”. Dan esok pagi, hal yang dikhawatirkan itu terjadi, ane kecelakaan saat berangkat kerja, padahal malam harinya ane ada transaksi dengan teman untuk menjual hp ane buat nambah beli android, lagi-lagi benar adanya. “Ya Allah, yang ditakutkan benar-benar terjadi..”

Samsung-Galaxy-Fit-S5670 cancelled, change with tablet

Begitulah sekelimut kisah ane mengenai “hasrat manusia’”, yang mungkin diantara kita ada yang mengalaminya juga. Yang ane petik dari kisah ini adalah, Lebih baik kita tak perlu mengutarakan keinginan yang bersifat “pribadi” kepada orang lain, atau sesumbar akan membeli sesuatu, segera bertindak tak perlu banyak bicara. Jadi tau-tau kita sudah membeli HP baru dan mengenalkannya pada teman, atau tau-tau kita sudah menikah tanpa sesumbar terlebih dahulu, “eh kepenginnya aku bulan depan menikah di Hawai” tapi ternyata gagal, sebaliknya kita tau-tau dapat undangan menikah dari teman tanpa diduga sama sekali, “wah ane dapat undangan dari Si A, gak nyangka yah, resepsinya di Istana Bogor lagi” . Contoh lain yang terduga, padahal ane gak ada minat blas membeli sepeda, eh tapi tanpa perlu banyak bicara karena memang ane udah lama ga sepedaan, begitu ada sepeda bagus yang ane pengin langsung dah tak beli, dan kebetulan sedang ada rejeki. Memang lebih baik bila keinginan pribadi kita cukup diceritakan pada sang Pencipta dan diri sendiri, boleh sesekali dengan teman tapi jangan terlalu dianggap serius dan tujuan yang harus dicapai saat itu juga, Hidup siapa tahu, apapun bisa terjadi, tak bisa diprediksi.

So, jangan terlalu mengumbar keinginan, langsung saja tunjukan dengan aksi kita..

 

Sebisa mungkin selalu utamakan Kebutuhan dari pada Keinginan, caranya tanyakan pada diri sendiri dan Tuhan

24 pemikiran pada “Jangan pernah mengutaran keinginan (sesumbar) pada siapapun..

  1. Pertamax
    betul betul betul
    ane pernah ngombes ke temen bakal dapet cewek sebulan lagi, taunya ampe sekarang masih jadi jomblowan hahaha

    Balas
  2. anda tahu ‘the secret’? yg intinya tntng sgala yg kita harapkn akan terwujud? sprti ny bullshit doank wkwkwk.
    《♥p200ns♥》

    Balas
  3. kbtulan ane jg hobi fotografi sob, nah dl jg pas ane pngn bli kamera tu gitu. tp klo ane sih cm crita k ibu ane, dn brgaya solah-olah ane ni fotografer handal d dpan ibu ane. dn ane bilang k ibu ane, “bntr lg ane pst pnya kamera”.
    dn alhmdulillah g lma dr tu ane dpt rizki, dn lgsug uang tu ane bliin kamera.
    ane pegang dah tu kamera slma 1 thn, snng bgt ky’a. tp g tau’a pas mau pulang k indo, dn ane mau traveling k suatu tmpat. tu kamera ilang di bus.
    tu trmsk krn ngumbar crita yg ente mksd tau ngga y? *bingung
    pdhl kn ane cm crita k ibu ane.

    Balas
    • yup.. memang hal ini suggesti atau karena sesuatu yg lain, semua memang bisa terwujud klo berusaha dan berserah padaNYA..

      Balas
  4. Sebagai sebuah renungan bolehlah ini jadi pelajaran, khususnya buat ane, meskipun gejala tersebut memang bersifat sangat manusiawi dan terbilang wajar jika hanya sebatas curhat dan dibatasi hanya orang-orang terdekat. Toh tidak selamanya bernuansa buruk saat kita harus berbagi cerita akan niat kita terhadap suatu rencana, bisa jadi malah ada sisi positifnya, yaitu orang terdekat tadi dapat memberikan pertimbangan. Yg penting tdk terlalu resisten terhadap pertimbangan orang terdekat….

    Balas

Tinggalkan Balasan ke tunas Batalkan balasan