Lebih asyik pake BBM atau SMS Unlimited?

Hehehe, akhirnya ada juga artikel yang menyorot tentang eksistensi BB di planet bumi walau agak tendensius. Ane sungguh menunggu produsen BB yakni RIM melakukan sebuah inovasi yang revolusioner terhadap gadgetnya, semisal memakai sistem operasi Android biar g dikatain jadul, membuat teknologi baterai dengan daya tahan seumur hidup, menggabungkan PS Vita dengan BB, atau menurukan harga besar2an sehingga harganya tak lebih dari Rp. 500 ribu All product. Pertanyaan, kapan perusahaan tersebut melakukannya?

Kembali ke judul, membaca salah satu komentar di artikel tersebut ada yang mengutarakan bahwa di Filipina orang-orangnya ga terlalu suka dengan fitur BBM, mereka lebih suka SMS an dengan layanan Unlimited Text. Khusus mengenai Sms dengan layanan unlimited ini,  Apa jadinya bila sms ga perlu lagi itung per pengiriman, tapi udah tak terbatas layaknya pemakaian data secara unlimited, bukankah lebih mengasyikan?

Memang, seharusnya tak perlu direbutkan soal masalh ponsel pinter ini, orang punya hak untuk memilih BB berdasarkan tujuannya masing2, apakah karena kebutuhan, tiru2, atau gaya hidup. Hanya saja dominasi BB disegmen ponsel pintar membahayakan keseimbangan alam, masih ada saja orang yang lebih tertari ngobrol dengan BBM ketimbang ngobrol dengan orang nyata yang jelas2 ada dihadapannya. Bentar2 nyariin colokan listrik, sangat boros energi dan membahayakan ketahanan energi nasional, PLN bisa defisit energi klo semua pemakai BB di Indonesia nge charge bareng2. Contoh lain adik ane sendiri, semenjak punya BB, hampir tiap malam musti tidur di sofa yang deket colokan listrik, BB nya terus terhubung dengan steker, kayak calon bayi yang masih memakai plasenta atau ari2, kehidupan bisa terganggu klo ga tersambung.

Well, terlepas dari apakah artikel tersebuh mempunyai maksud tersembunyi untuk merusak citra suatu produk tapi ane berharap, publik mampu memilih dan menggunakan ponsel pintar untuk tujuan yang seharusnya.