Sebagai satu-satunya Bioskop yang masih tetap bertahan di wilayah Banyumas Raya, KeEksistensian Rajawali Theatre sudah sepatutnya mendapat acungan jempol. Ketika memasuki milenium, Puluhan Bioskop yang tadinya berdiri megah di Ibu Kota Purwokerto mulai berguguran, Rajawali sendiri tetap bertahan dengan segala cara. Memasuki jaman milenium, era nonton di Bioskop dianggap udah gak menarik lagi semenjak menjamurnya keping CD/DVD film. Namun.. Tadi malam, Rajawali bener2 mendapat perhatian penuh dari ane, gimana enggak.. Rajawali yang awalnya selalu telat dalam memutar film2 terbaru kini berubah drastis. Film Saga Terakhir Twilight yang dibintangi tetangga ane Robert Pattinson dan Kristen Stewart BreakingDawn Part 2 ternyata sudah masuk Rajawali Theatre !! Serentak dengan seluruh Bioskop di kota2 besar Tanah Air. Amazing, tgl 16 November 2012, BreakingDawn 2 premier secara resmi di seluruh dunia termasuk Indonesia dan Rajawali nggak Ketinggalan !! Ada perubahan besar2an dalam tubuh manajemen Rajawali atau kah pihak distributor film nya yang mampu mengirim film dengan cepat ke pihak Rajawali?
Awalnya ane menganggap keterlambatan Penayangan film terbaru di Rajawali karena menunggu giliran dari pihak distributor setelah sebelumnya film2 tersebut diputar di kota2 besar, dengan kata lain Rajawali selalu menjadi mendapat giliran terakhir soal distribusi film. Mengetahui Rajawali memutar Breakingdawn 2, bersama pacar ane segera meluncur menuju Rajawali, ekspetasi ane berubah drastis disini karena terbiasa dengan rajawali yang sepi kelontang sekarang didepan mata ane, keadaan itu berubah drastis. Baru mau masuk gerbang rajawali, antrian roda2 dan roda empat udah terlihat di jalanan. Parkiran Motor dan mobil hampir penuh, Rajawali yang jarang dikunjungi penonton bermobil kini tak lagi. Udah dibikiin kaget keramaian di halaman luar, ketika masuk kedalam lebih padat lagi. Antrian ular tangga menyambut ane dipintu masuk pembelian tiket, mantab bener neh. Karena pacar udah keburu ngambek dan persentase mendapatkan tiket hanya 0,001 persen maka ane putuskan untuk batal menonton dan kembali beberapa hari kemudian biar kondisi udah tak terlalu ramai. Akhirnya Pulang dengan perasaan kecewa tapi disisi lain ane jadi ikut bangga dengan ramainya sang Bioskop. Semoga saja ini sebagai tanda kebangkitan kembali Rajawali Theatre, mengulang era keemasannya pada tahun 1985 – 1990. Selain perbaikan dalam urusan penayangan film terbaru, Rajawali juga sepertinya harus merombak total infrastrukturnya, Bentuk Bangunannya udah kelewat ketinggalan jaman, masih beraura 80-an. Kursi penonton juga jadi perhatian utama yang musti diganti dengan kursi baru yang lebih modern. Well, selamat buat Rajawali Theatre, semoga upaya hebat ini bisa terus dipertahankan..
Wah. .. thn 90an nonton rajawali mesti nabung disit. Receh jujulan dikumpulna…
ndisit rame bgt y..
cie2 punya pacar ternyata :p
:shakehand
Maknyus bro…asal jangan disalah gunakan hehehehehe
http://gombongmotorcommunity.com/
sip bro 😀
twilight versi jepangg yaa.. 🙂
cuma ganti font nya aj..
cie cie cie……….kaka senang yaaaaaaaaaaa………… 😀
jiah, gagal ntn malah.. 😦
di jepara sudah nggak ada bioskop
harus ke semarang y bro..
Rajawali sekarang sudah Jaringan Cineplex.
kok bisa bro? udah diakusisi ato dibantu distribusi pelemnya, mkny bs cepet kek di jakart..
bioskop nang tegal wis tutup kabeh, ihiks……..
nang tegal mlayune maring semarang..
Ping balik: Bioskop Rajawali Purwokerto, Dulu dan Sekarang | KASAMAGO