Siapa yang tak mengenal Curug, sebuah karya alam yang begitu menawan untuk tampil dalam memori mata dan jepretan lensa, Curug dalam bahasa local (Jawa/Banyumas) berarti Cascade, Air terjun atau Waterfall. Pada awal tahun 2015 lalu, masyarakat disekitar Kerajaan Banyumas, Ibukota Purwokerto City dan bahkan penjuru nusantara atau internasional marak memperbincangkan satu lagi buah karya keagungan Tuhan di sebuah desa terpencil ,Asri dan nggunung bernama Desa Petahunan, perfektur Pekuncen, Ajibarang, Banyumas.
Curug tersebut bernama Nangga, yang secara ngapaklogis berarti ber-tangga, memiliki undakan/anak tangga. Sesuai namanya, Curug Nangga memiliki air terjun bertingkat, tepatnya berjumlah 7 tingkatan. Mendengar namanya, seakan Curug Nangga bagian dari keindahan taman Babylon di Kahyangan sana, 7 (tujuh) tingkat, sulit membayangkannya tanpa menautkannya dengan bayangan alam Surga. Aneh, Unik dan Paradoksnya, Curug Nangga adalah Keajaiban Alam yang seharusnya sudah terbentuk ribuan/jutaan tahun silam, kenapa baru sekarang ditemukan ?? Hal inilah yang salah satu faktor bagi saya untuk segera menelusuri Curug Nangga dengan kepala mata sendiri.